KATA PENGANTAR
SYALOM,Salam
Sejahtra.
Puji syukur kepada Tuhan yang telah memberkati dan memberikan
kesehatan serta Karunia-Nya,selama saya melakukan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN).Target saya ketika melaksana kan proses PRAKERIN,agar mengerti dan memahami teori
yang telah dipelajari di sekolah dan mempraktekkanya dilapangan/tambang.semoga
ilmu yang saya pelajari berguna untuk suatu saat nanti. Semoga laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat selesai dengan hasil
yang diharapkan dan dapat dimengerti . Kegiatan PKL ini dilaksanakan pada 11 Januari- 30 agustus 3016 di perusahaan PT. HIDUP BARUNA Site sungai tambang Kecamatan
sijunjung Kabupaten. Laporan PKL ini dibuat untuk
memenuhi ASPEK TEKNIK yang dilaksanakan di SMK NEGERI 5
PEKANBARU bagi siswa/siswi semester IV.
DAFTAR ISI
BAB I..............................................................................................................................
Pendahuluan.................................................................................................................
BAB II............................................................................................................................
Dasar Teori...................................................................................................................
Pengertian Batu Bara ..............................................................................................
Cara Terbentuknya Batu Bara..................................................................................
Teori Pembentukan Batu Bara.................................................................................
Proses Terbentuknya Batu Bara...............................................................................
Reaksi Pembentukan Batu Bara...............................................................................
BAB III...........................................................................................................................
Bagian-Bagian Alat TS (Total Station) Sokkia............................................................
Cara Pengoprasian Alat TS (Total Station) Sokkia…………………………………
BAB IV...........................................................................................................................
Pendahuluan surpac…………………………………………………………………
Pengenalan
Editing surpac…………………………………………………………..
BAB
V
Penutup........................................................................................................................
Kesimpulan .................................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang Penyelenggaraan PRAKERIN
Pelaksanaan
kegiatan PRAKRIN (praktik kerja industri)merupakan
nama lain dari yang terdahulunya yang disebut sebagai PKL (praktik kerja lapangan). PRAKRIN merupakan program keahlian dan merupakan
salah satu asek teknik yang wajib diambil bagi semua siswa/siswi SMK NEGERI 5 PEKANBARU.
Tujuan PRAKERIN
1. Agar siswa mengetahui bagaimana keadaan dilokasi ataupun keadaan
dilapangan
2. Agar siswa dapat mempraktekkan apa saja teori-teori yang pernah
didapatkan disekolah dan menerapkannya dilapangan.
3. Agar siswa mengetahui bagaimana proses-proses dari awal batu bara
terbentuk hingga untuk apa kegunaan batu bara tersebut di tambang.
4. Untuk menciptakan tenaga kerja berdasarkan pengalaman yang
didapatkan selama dilapangan.
BAB II
DASAR TEORI
1. Pengertian Batubara.
Batubara adalah Suatu bahan endapan organik
yang padat yang merupakan campuran heterogen baik dalam arah vertical maupun
horizontal,yang mempunyai kekerasannya
kurang dari 3 skala mohs disebut ‘’Paytogenous rock’’ atau
batuan berasal dari diagnesia tumbuhan (flora) sebagai mineral
energy berupa batuan yang dapat dibakar membara dan memberikan energi panas
berkomposisi organic maseral sedikit mineral dengan penyusun unsur utama yaitu
karbon (C), serta sedikit unsur oksigen (O), hidrogen (H), dan nitrogen (N).
Sifat kimia berbagai jenis batubara ditentukan oleh jenis dan jumlah
unsur kimia yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan asalnya (PABA 1982).
Adapun beberapa
unsur dan kondisi yang menyebabkan suatu tumbuh-tumbuhan itu bisa berubah
menjadi batubara antara lain yaitu:
- Bakteri
pembusuk
- Temperature
- Waktu
- Tekanan
Waktu pemanasan
juga merupakan hal yang berpengaruh terhadap tingkat pematangan batubara,
dimana waktu pemanasan yang lebih lama akan menghasilkan tingkat pematangan
batubara yang lebih tinggi. Oleh karena itu batubara yang berumur lebih tua
akan mempunyai tingkat pembatubaraan (Coalitification) yang lebih tinggi.
Tekanan juga
merupakan pengaruh terhadap proses pematangan batubara, hanya saja pengaruhnya
relative kecil bila dibandingkan dengan temperature dan waktu dalam hal ini
tekanan hanya berfungsi untuk memadatkan bahan organic dan menekan keluar
kandungan air yang ada di dalam batubara.
Perubahan
komposisi kimia jenis batubara mulai dari jenis gambut (Peat) sampai pada jenis
antrasit disebut tingkatan batubara (Coal rank). Tingkatan atau peringkat
batubara dapat ditentukan dengan berpedoman pada beberapa parameter yang sangat
penting diantaranya adalah analisis ultimat dan analisis proksimat.
2. Cara Terbentuknya Batubara.
Batubara terbentuk sisa-sisa tumbuhan yang
sudah mati dengan cara yang sangat kompleks dan memerlukan waktu
yang sangat lama (puluhan sampai ratusan juta tahun) yang
dipengaruhi oleh proses fisika dan kimia ataupun keadaan geologi.
Komposisi kimia batubara hampir sama dengan komposisi kimia jaringan
tumbuhan, keduanya mengandung unsur utama yang terdiri dari unsur C, H, O, N,
S, P. hal ini mudah cdimengerti karena batubara terbentuk dari jaringan
tumbuhan yang telah mengalami proses pembatubaraan (coalification).
|
|
|
|
Apabila
jaringan tumbuhan dibakar dalam suasana reduksi, yaiitu dengan cara sesudah
jaringan tumbuhan disulut dengan api kemudian diatas tumpukan ditutup tanah
agar tidak berhubungan dengan udara luar (agar jaringan tumbuhan tidak
terbakar) maka jaringan tumbuhan (kayu) akan menjadi arang kayu. Agar nyala api
yang ada di dalam kayu mati, maka kayu tersebut segera disiram dengan air
sehingga terbentuknya arang kayu. Makin keras kayu yang dipergunakan sebagai
bahan baku, arang kayu yang dihasilkan mutunya makin baik. Komposisi kimia
utama arang kayu serupa dengan komposisi kimia utama batubara. Perbedaannya,
arang kayu dapat dibuat sebagai hasil rekayasa dan inovasi manusia selama
jangka waktu yang pendek, dengkan batubara terbentuk oleh proses alam selama
jangka waktu ratusan hingga ribuaan juta tahun. Karena batubara terbentuk oleh
proses alam, maka banyak parameter yang akan berpengaruh pada pembentukan
batubara. Makin tinggi intensitas parameter yang berpengaruh makin tinggi mutu
barubara yang terbentuk.
3. Teori pembentukan
Batubara.
Berdasarkan tempat terbentuknya batubara, maka ada dua teori yang menjelaskan
tentang terbentuknya batubara dialam ini yaitu:
·
Teori Insitu.
·
Teori Drift .
a.Teori Insitu.
Teori
insitu menjelaskan bahwa bahan-bahan pembentuk lapisan batubara terbentuknya
ditempat dimana tumbuh-tumbuhan tersebut mati, namun belum mengalami proses
transportasi segera tertutup oleh lapisan sedimen dan mengalami proses
coalification.
Ciri-cirinya :
·
Meliputi daerah yang luas.
·
Kualitas yang lebih baik
(kotoran dan matrial lain sedikit.
·
Kandungan atau kadar abu
sedikit.
Contohnya :
batubara di Muara Enim (Sumatra Selatan).
- Teori Drift
Teori ini menjelaskan bahwa bahan-bahan pembentuk lapisan batubara terjadi di
tempat lain kemudian mengalami
transportasi dan pengendap.
Ciri-cirinya :
·
Penyebarannya tidak luas,tetapi
banyak pada beberapa tempat.
·
Kualitasnya kurang baik.
·
Banyak matrial dan pengotor.
Contohya : batu
bara hasil pengendapan delta di sungai Mahakam.
4. Proses
Pembentukan Batubara
Proses pembentukan batu bara terbagi
dua,yaitu:
1. Proses Biokimia.
Pada
tahap ini bahan pembentukan batubara (kayu dan tumbuh-tumbuhan) dihancurkan
oleh bakteri tertentu yang hidup pada air yang kurang oksigen.kemudian bahan
tersebut terakumulasi dan mengalami pemadatan,sehingga menjadi bahan pembentuk
batubara (paet).tahap ini merupakan tahap pertama dalam pembentukan batubara,dari
mulai pembusukan tumbuhan sampai terbentuknya peat.
2. Proses Thermodiminika.
Pada tahap ini terjadi dari mulai peat
sampai terbentuknya batubara disebabkan adanya tekanan dan temperature yang
tinggi.sumber temperatur yang ini biasanya
berasal dari panas bumi.intrusi,patahan dan lain-lain,serta tekanan yang
berasal dari pembebanan.sehingga tekanan dan temperatur tinggi akan menjadi
khas/rank baatuara yang lebih tinggi pula.
Secara umum
proses terbentuknya batubara,yaitu :
·
Adanya kondisi yang memungkinkan
kehidupan bakteri an-aerobic.
·
Daerah pengendapan tidak jauh
dari laut dan terdapat pada kondisi rawa.
·
Penurunan dasar rawa yang
diikuti dengan pembentukan lapisan diatasnya seimbang.
Syarat pembentukan endapan
batubara yang tebal,yaitu :
·
Bahan pembentuk batubara
tersebut terdapat dalam jumlah yang banyak.
·
Terdapat suatu cekungan yanga
mengalami proses penurunan yang
diimbangi dengan pembetukan lapisan batubara diatasnya ,dimana proses ini
berlangsung secara kontiniu.
Urutan proses
pembentukan batubara tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
- Peat (Gambut)
Peat atau gambut adalah tumbuh-tumbuhan yang mati dan mengalami pembusukan dan
tercampur dalam paya yang dikenal dengan peat (gambut). Jumlah air dalam gambut
ini sangat besar dan jumlah kandungan air tersebut berkisar antara 80-90 %
ketika baru ditambang dari paya. Penggunaannya sebagai bahan bakar dalam timber
karena akan menghasilkan nyala yang lebih panjang dengan suhu yang relative
rendah (Pitojo. S, 1983). Berdasarkan lingkungan tumbuhan dan pengendapan
gambut di Indonesia dapat dibagi atas dua jenis yaitu:
- Gambut Ombrogenus, yaitu gambut yang kandungan airnya hanya berasal dari air hujan. Gambut jenis ini dibentuk dalam lingkungan pengendapan dimana tumbuhan pembentuk dimasa hidupnya hanya tumbuh dari air hujan, sehingga kadar abunya adalah asli (Inherent) dari tumbuhan itu sendiri.
- Gambut Topogenus, yaitu gambut yang kandungan airnya berasal dari air permukaan. Jenis gambut ini diendapkan dari sisa tumbuhan yang semasa hidupnya tumbuh dari pengaruh air permukaan tanah, sehingga kadar abunya juga dipengaruhi oleh bagian yang terbawa oleh air permukaan tersebut.
Daerah gambut
topogenus lebih bermanfaat untuk lahan pertanian bial dibanding dengan daerah
gambut ombrogenus karena gambut topogenus mengandung lebih banyak nutrisi.
- Lignit
Lignit yaitu suatu nama yang digunakan pada tahap pertama lapisan Brown Coal.
Pada umumnya lignit mengandung material kayu yang sedikit mempunyai struktur
yang lebih kompak bila dibandingkan dengan gambut.
Lignit mempunyai warna yang berkisar antara coklat sampai kehitaman, lignit
segar mempunyai kandungan air antara 20-45 % dan nilai bakar 3056-4611
kal/gram, sedangkan lignit yang bebas air dan abu berkisar antara 5566-111 111
kal/gram (Pitojo. S, 1983).
- Batubara Sub Bituminous
Jenis batubara ini berwarna hitam mengkilap dan mempunyai kilapan logam.
Batubara ini saat ditambang kandungan air yang terkandung mencapai 45 % dan
mempunyai nilai kalor bakar sangat rendah, kandungan karbon sedikit, kandungan
abu banyak dan kandungan sulfur yang banyak.
- Batubara Bituminous
Batubara bituminous merupakan jenis batubara yang terpenting dan dipakai
sebagai bahan bakar karena memiliki nialai kalor, kandungan karbon yang
relative tinggi, sedangkan kandungan air, kandungan abu, dan kandungan sulfur
yang relative rendah. Jenis batubara ini juga digunakan sebagai bahan bakar
dalam pembuatan kokas dan pabrik gas.
- Batubara Semi Antrasit
Batubara semi antrasit ini merpakan batubara yang memiliki sifat antara
batubara bitumen yang mempunyai kandungan zat terbang rendah disbanding dengan
batubara antrasit yang mempunyai zat terbang yang tinggi berkisar antara 6-14
%. Batubara ini mudah terbakar dan warna nyalanya sedikit kekuning-kuningan.
f. Batubara
Antrasit dan Meta Antrasit
Batubara
antrasit biasanya disebut batubara keras (hard coal) penamaan ini
berdasarkan atas dasar kekerasan dan juga kekuatannya antrasit. Batubara
antrasit ini mudah untuk ditambang karena letak lapisan didalam kerak bumi yang
tidak pasti, dimana letak lapisannya kadang-kadang tegak dan kadang-kadang juga
vertical bahkan kadang-kadang juga berlekuk. Sifat barubara ini ditentukan dari
derajat kilap atau warna.
Batubara antrasit
mempunyai nilai kalor dan kandungan karbon sangat tinggi dan memiliki kandungan
air atau sulfur yang relative rendah dan kandungan zat terbang tinggi berkisar
antara 8,0 %.
Batubara Meta Antrasit adalah batubara dengan kelas yang sangat tinggi dimana
nilai kalorinya sangat tinggi, berkisar antara 8000-9000 kalori. Kadara
air (Water content) sangat kecil kurang dari 1 %, warna hiam mengkilat,
pecahan concoidal, tidak mengotori tangan bila dipegang, menghasilkan api yang
biru bila dibakar, tidak mengeluarkan asap, tidak berbau, kadar abu dan sulfur
juga sangat rendah. Batubara jenis ini adalah antrasit yang mengalami
pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi akibat proses tektonik maupun aktivitas
vulkanik yang ada di dekat endapan. Batubara jenis ini terdapat di daerah
Pensylvania, Amerika Serikat.
5. Reaksi Pembentukan Batubara
Batubara
terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati, komposisi utama terdiri dari
cellulose. Proses pembentukan batubara dikenal sebagai proses pembatubaraan
(coalification). Factor fisika dan kimia yang ada di alam akan mengubah
cellulosa menjadi lignit, subbitumina, bitumina atau antrasit. Reaksi
pembentukan batubara adalah sebagai berikut :
5(C6H10O5)
C20H22O4
+ 3CH4 + 8H2O + 6CO2 + CO
Cellulose
lignit gas metan
Keterangan :
- Cellulosa (senyawa organik), merupakan senyawa pembentuk batubara.
- Unsur C pada lignit jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan jumlah unsur C pada bitumina, semakin baik kualitasnya.
- Unsur H pada lignit jumlahnya relatif banyak dibandigkan jumlah unsur H pada bitumina, semakin banyak unsur H pada lignit semakin rendah kualitasnya.
- Senyawa gas metan (CH4) pada lignit jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan bitumina, semakin banyak (CH4) lignit semakin baik kualitasnya.
BAB III
2.Cara
Pengoprasian Alat TS (Total Station) Sokkia :
Cara
penyetingan alat TS :
- Hidupkan dengan menekan tombol HIJAU.
- Data (F3) – Job,enter – Job details,enter – lalu masukkan nama PT,Tanggal,bulan,tahun – lalu ok(F4),ESC.
- OBS (F1) – Setel Tilt (mata air) X= 0, Y= 0,lalu OK,ESC.
- TOPO (F3) – Occupy,enter – masukkan Coordinat patok dan ukur ketinggian alat TS setelah cocok,enter sampai kembali ke menu TOPO.
- BS data,enter – Coord,enter – lalu masukkan Coordinat patok pada alat BACK SIGHT,ESC sampai ke menu awal.
- Tekan FUNC 2x – Tilt (F2) – setel mata air nya kembali,X= 0,Y= 0,lalu OK.
- Tekan FUNC,lalu TOPO (F3) – BS Data,enter sampai ketemu REC,lalu tekan REC(F1) – lalu masukkan ketinggian dan masukkan nama patok pada alat BACK SIGHT,lalu enter,ESC sampai ke menu awal.
- S-O (F4) – EDM – mode= Fine AVG (untuk penembakan awal),enter – ESC sampai ke menu awal.
- TOPO (F3) – Dist+Coordt,enter – tekan MEAS untuk menebak prisma pada back sight setelah itu koreksi coordinat yang muncul,lalu sesuaikan pada coordinat yang telah ditentukan - setelah bagus koreksinya ,masukkan ketinggian pada alat back sight dan ubah code pada penembakan,lalu REC(F1),lalu ESC (F1) sampai ke menu awal.
- S-O (F4) – EDM,enter – ganti mode nya= FINE “S” untuk penembakan pengambilan data – lalu enter sampai EDM – lalu ESC (F1) sampai ke menu awal.
- Lalu untuk pengambilan data,Tekan TOPO (F3) – Dist Data,enter – tekan meas (untuk penembakan) – ganti code pada pengambilan dan juga ketinggian pada stick.
Cara
Stake Out pada pengoprasian alat TS
(Total Station) :
- S-O (F4)
- S-O Data – enter.
- Lalu tekan (F2) DISP – tekan FUNC.
- Tekan (F4) Coord – lalu masukkan coordinat data nya – lalu REC (F1) untuk menyimpan coordinat yang telah kita masukkan.
- Setelah Coordinat tersimpan,tekan LOAD (F1) – Lalu pilih Coordinat yang akan kita Stake Out.
BAB IV
Bab I Pendahuluan
Surpac 6.1.2 dibagi dalam beberapa
Program Khusus antara lain :
- Mine Desaign
- Surveying
- Dll
Dasar dasar perintah Surpac Vision :
1.
Edit /
String : Renumber = mengganti satu string
Renumber range = mengganti
beberapa string menjadi satu string
Dellete =
menghapus satu string
Dellete range =
menghapus beberapa stringe
Copy =
mengkopy string
Move =
menggeser string
Clean =
menyembunyikan stringe
Reverse =
membalikkan arah stringe
Rotate =
memutar stringe
Smooth =
memperhalus lekukan string
Math =
mengubah elevasi string
2.
Edit /
Segment : perintahnya hampir sama dengan string
Perbedaan segment dengan string -
segment gabungan beberapa point
-
string gabungan beberapa segment
-
point titik yang mempunyai koordinat
Perintah lain : Join = menggabungkan
dua segment yang satu string
Close = menutup poligon
segment
Break
after point = memutus hubungan 2
poit
3.
Edit /
Point : Dellete = menghapus point
Insert =
menyisipkan point
Move =
menggeser letak point dengan elevasi tetap
Properties =
mengubah point (x,y,z, descriptionnya)
Math =
mengubah elevasi point
4.
Edit /
Undo : mengulang kembali kedata sebelumnya (sebelum
dirubah)
5.
Edit /
Redo : kembali ke
data yang di undo (sesudah diubah)
Bab II. Pengenalan Perintah Editing
Mulai dengan Job Baru
Hidupkan
surpac anda, Hidupkan juga Palet menu editing yang lain dengan klik kanan pada
sebelah kanan atas pada layar komputer anda
Aktifkan Work
directory anda dengan klik kanan pada folder yang akan anda gunakan untuk
menyimpan data. Fungsi dari set work directory itu sendiri agar data yang kita
olah masuk dalam folder itu juga.
Mengambil menyimpan dan reset Data
Jika ingin menyimpan data yang kita olah
bisa langsung di safe, tapi harus ingat harus diikuti dengan ID number. Dan
untuk menonaktifkan data terakhir yang tampak pada layer kerja, tekan tombol X.
View Editing
Saat mengedit peta yang sekiranya memang
masih salah harus di (XY) agar posisinya betul-betul Horizontal. Sebab saat
kita menarik posisi koordinatnya jika tidak (XY) maka elevasinya juga akan ikut
berubah.
Edit gambar dengan memindahkan titik
yang sudah ada
- memindahkan antar point contur yang ada
- memindahkan segmen pada mouse selection
- memindahkan seluruh segmen dalam satu string yang sama
- memindahkan dengan rotasi segmen pada mouse selection
- memindahkan dengan rotasi seluruh segmen dalam satu string yang sama
Edit gambar dengan menghapus titik yang
sudah ada
- menghapus point pada mouse selection
- menghapus segmen pada mouse selection
- menghapus segmen dalam satu string yang sama
Edit gambar dengan menambahkan titik pada peta
- menambahkan point dengan mouse selection
klik pada titik
yang akan ditambahkan point nya, sehingga keluar perintah
Isikan
z dengan elevasi dan desc dengan keterangan titik yang dimaksud
- menambah segmen dengan mengcopy segmen yang sudah ada
klik pada titik
yang akan dicopy, sehingga muncul perintah
Masukkan String
yang baru
Edit
gambar dengan mengubah nilai string yang sudah ada
- mengubah nilai string pada point mouse selection
- mengubah nilai string pada segmen yang dipilih
- mengubah nilai string pada semua segmen dengan nilai string awal yang sama
- mengubah atau menampilkan ekor atau ujung dari sebuah segmen
Edit
gambar dengan memotong atau menggabung titik
- menutup segment menjadi polygon tertutup
- mengexpand / copy lebih besar dengan nilai pembanding jarak atau dengan persen
- menyambung point atau segment
- mengubah atau memperhalus string (smoothing)
- memutuskan segmen menjadi point
- point properties / mengetahui keterangan dari sebuah point atau segmen, baik elevasi, keterangan, string atau yang lain
Edit
gamabar dengan penambahan Point
- menambahkan point pada garis (segment)
- menambahkan point dengan penarikan dari dua titik acuan dan dengan jarak yang ditentukan
- menambahkan poin dengan penarikan dari dua titik acuan sebagai vector. Jadi jarak antar titik acuan sudah diketahui tinggal jnentukan jarak point barunya saja
Digitese
Peta
- Menambah point sesuai dengan posisi saat mous kita klik
- Menambah
- Menambah
- Set string saat kita akan menambah poin atau segment
Menampilkan
Keterangan pada Point
Mengakhiri
perintah
Adapun fasilitas create adalah sebagai berikut:
Insert point in line
Insert point in
line merupakan fasilitas untuk memasukkan point pada garis line.
Create point between two points
Merupakan
fasilitas yang digunakan untuk membuat point pada dua point dan ditentukan
jaraknya.
Create point along vector of two points
Berfungsi untuk
menentukan posisi titik berdasarkan setup point dan menetukan foresight point.
Create point at intersection of 2 lines
Toolbar ini
berfungsi membuat point pada dua garis yang memotong.
Create point by angle and distance
Merupakan
fasilitas yang berfungsi untuk menentukan point berdasarkan sudut dan jarak.
Traverse by angle
Berfungsi untuk
membuat str(string) berdasarkan sudut dan jarak.
Create point by bearing and distance
Berfungsi untuk
membuat point berdasarkan bearing dan jarak.
Traverse
by bearing
Berfungsi untuk membuat str(string)
berdasarkan bearing dan jarak.
Create
a road or drive outlinefrom a segment
Berfungsi untuk
membuat jalan berdasarkan baseline jalan
dengan 3 pilihan, yaitu offset kiri , offset kanan dan offset kedua-duanya.
Create circle from centre point
Berfungsi untuk membuat lingkaran
berdasarkan titik pusat.
Create
curve from the end of a line
Berfungsi untuk membuat kurva dari sebuah
line.
Create
curve tangential to 2 lines
Berfungsi untuk membuat kurva dari dua buah
line.
Digitise
a point at cursor location
Berfungsi untuk mendigitasi pada letak yang
diiginkan.
Select
point to a digitise
Berfungsi untuk awal mendigitasi pada letak
point yang telah ada.
Close
the current segment being digitises
Berfungsi untuk menutup str(string)/line
menjadi polygon tertutup.
Start
a new segment for digitising
Berfungsi untuk memulai segment baru untuk
digitasi.
Digitise
points by following a segment
Berfungsi untuk
Digitise
a point at the midpoint of two points
Berfungsi untuk mendigitasi point
ditengah-tengah 2 point yang telah ada.
Adapun fasilitas
yang terdapat didalam display/hide yang sering digunakan adalah sebagai berikut
:
Display point markers
Display point
markers berfungsi untuk memperlihatkan point-point pada garis string.
Hide point markers
Hide point
markers berfungsi untuk menghilangkan point-point yang sudah ditampilkan pada
garis string.
Display point numbers
Display point
numbers berfungsi untuk menampilkan urutan point-point pada garis string.
Hide point numbers
Hide point
numbers berfungsi untuk menghilangkan urutan point-point pada garis string yang
sudah ditampilkan.
Display point X value
Display point X
value berfungsi untuk menampilkan koordinat X pada point-point yang ada pada
string.
Hide point X value
Hide point X value berfungsi untuk
menghilangkan koordinat X pada point-point yang ada pada string.
Display
point Y value
Display point Y
value berfungsi untuk menampilkan koordinat Y pada point-point yang ada pada
string.
Hide
point Y value
Hide point Y value berfungsi untuk
menghilangkan koordinat Y pada point-point yang ada pada string.
Display
point Z value
Display point Z
value berfungsi untuk menampilkan koordinat Z pada point-point yang ada pada
string.
BAB V
Penutup
Dalam penulisan
laporan PKL
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara
langsung dan tidak secara langsung membantu menyelesaikan penulisan laporan PKL ini, dengan segala
ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
- Tuhan yang telah memberikan berkat dan kesalamatan.
- Instruktur industri M. RAJA GUK GUK
- Pembimbing I WASTAMAR ,Pembimbing P. MANIK dan pembimbing yang telah membantu ,mengajari dan mengarahkan saya selama belajar dan dalam menyelesaikan laporan PKL ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKL ini jauh dari sempurna tapi Saya minta
pengertiannya,akan tetap berusaha menjadi lebih baik lagi. Saran dan kritik
yang diberikan sangat berharga dalam penyelesaian laporan PKL ini sehingga menjadi lebih baik dari semua
tahapan penulisannya. Terkahir, penulis berharap agar laporan PKL ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.
Kesimpulan:
Berdasarkan laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) tentang Penyebaran Endapan Batubara di SUNGAI TAMBANG kecamatan kabupaten sijunjung,
maka dapat disimpulkan bahwa ::
- Siswa dapat mengikuti serta mengerti proses pengukuran dan pengambilan data di lapangan.
- Siswa dapat melakukan pengolahan data hasil pengukuran di lapangan.
- Siswa mengetahui cara Penggunaan TS (Total Station) Sokkia CX 103.
GURU PEMBIMBING
INSTRUKTUR INDUSTRI
( )
(M.RAJA GUK GUK )
artikel sangat membantu bagi mahasiswa tambang,, trims berbagi artikel tentang surpac,, kalau ada materi tentang surpac tutorial bisa dibagi2 gan... sekalian kalau ada video2 surpac tutorial nya .. .. trims
BalasHapusGambling in Michigan - Where sports betting is legal
BalasHapusGambling in 평택 출장샵 Michigan, including online 속초 출장마사지 casinos, online poker, and online sports betting, 상주 출장안마 is legal 울산광역 출장샵 in 전라남도 출장안마 Michigan. Online Sportsbooks are the only